Jembatan Mayau dan Talud Lelewi Rusak 

Kota Ternate49 Dilihat

TERNATE – Kondisi turun hujan deng an intensitas yang tinggi, me nyebab terjadi banjir terdampak 19 KK dan atap seng sekolah bocor. Jembatan penghubung kelurahan dan talud penahan air mengalami kerusakan yang cukup parah.

Anggota DPRD Kota Ternate daerah pemilihan (Dapil) III Pulau Ternate, Hiri dan Batang Dua, Tasman Balak melihat dari dekat kerusakan infrastruktur jembatan penghubung di Mayau dan talud penahan air di Lelewi, kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate.

“Bagian bawah fondasi jembatan dan talud penahan air di Lelewi sudah mengalami kerusakan. Hal ini butuh perhatian dan keseriusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” katanya, Minggu (15/6/2025).

Tasman meminta kepada Kepala Dinas PUPR agar, bila ada program dan kegiatan, terutama kegiatan fisik di Batang Dua perlu dilakukan kajian yang matang dari tim bila ada pembangunan proyek infrastruktur yang masuk disana.

Pembangunan infrastruktur jembatan di Mayau tersebut baru tahun 2023. Kemudian talud penahan air di Lelewi juga pada tahun 2023. Kondisi talud sudah hampir patah karena jebol dibawah,” ujarnya.

Selain itu, menurut politisi partai Gerindra ini, ada beberapa sekolah yang atap sengnya bocor ketika cuaca hujan dengan intensitas yang tinggi beberapa hari lalu, kasihan sekali, sekolah dasar (SD) yang terdampak di Pulau Mayau.

“Saya kemarin tiga hari disana, untuk mengecek kondisi pasca banjir di Mayau akibat turun hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Mereka yang terdampak 19 rumah dak faktor alam,” jelasnya.

Tasman bilang, intensitas hujan yang begitu tinggi dan sesuai ramalan cuaca itu menyeluruh. Masyarakat yang terdampak banjir 19 KK, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material dan kerusakan infrastruktur yang usianya belum seberapa lama digunakan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *