TERNATE – Pemerintah kota (Pemkot) Ternate menyambut baik niat Kosgoro Provinsi Maluku Utara yang akan jadi ujung tombak dalam membantu Pemkot untuk menanga ni inflasi. Cabe salah satu penyumbang inflasi di Kota Ternate.
“Pemerintah kota (Pemkot) akan berupaya untuk bisa menekan kelangkaan cabe misalnya, bersinergi dengan daerah penyangga, ” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Sabtu (19/7/2025).
Rizal berharap, kedepan ini dengan adanya program-program dari Pemerintah kota (Pemkot) Ternate, kemudian apa yang menjadi sema ngat atau spirit visi Kosgoro 1957 ini paling tidak akan disinergikan.
Rizal Marsaoly sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 1957 Kota Ternate masa bakti 2025-2030, Amin Subuh yang juga wakil ketua I DPRD Kota Ternate.
“Nanti kita akan sinergikan sejumlah program-program yang intinya pemuatan-pemuatan terhadap berbagai permasalah ekonomi yang ada di Kota Ternate, salah satunya adalah inflasi,” ujarnya.
Rizal menyampaikan, Ketua PDK Kosgoro 1957 Maluku Utara, pak Dr. Ir. Ikram Sangaji memperkuat dan itu digarisbawahi bahwa, bagaimana Kota Ternate ini bisa menjadi pilot project atau bisa menjadi contoh kolaborasi antara Kosgoro dan Pemerintah.
“Karena di dalam Kosgoro hari ini selain saya sebagai Sekretaris Daerah, ada beberapa OPD yang masuk sebagai pengurus. Paling tidak, ini akan menjadi satu sema ngat bagaimana mensinergikan apa yang menjadi permasalahan di Kota Ternate,” sambungnya.
Sekali lagi dengan semangat mem perkuat program-program koperasi ini bagi setiap pelaku UMKM yang ada di setiap kelurahan akan menjadi titik tumpu kita dalam mendorong program-program yang ada di pemerintah maupun yang ada di Kosgoro itu sendiri.
“Inflasi misalnya digarisbawahi bagaimana Pemerintah Kota untuk bisa menekan kelangkaan atas cabe keriting, dan kemudian ada masalah komoditas-komoditas lain yang mungkin selama ini kita masih mengambil dari luar,” lanjutnya.
Jadi daerah penyangga hari ini Halteng karena beliau (pak Ikram) sebagai PDK Kosgoro Provinsi yang juga Bupati Halmahera Tengah, sehingga simpul ekonomi nanti bisa terintegrasi juga dari beberapa faktor produksi atau komoditas yang diproduksi Halmahera Tengah yang juga bisa masuk Ternate, diluar Halmahera Timur yang selama ini melalui “segitiga emas”.
“Ini penting sebenarnya. Saya baru lihat ternyata visi-visi yang disampaikan Kosgoro ini menarik dalam rangka bagaimana membangun ekonomi kerakyatan dan ini akan berkelanjutan,” sebutnya.
Menurut Rizal, ini bagian dari upaya sinergi dan upaya kolaborasi, antara pemerintah dengan siapa saja sejauh itu punya visi jelas untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Ternate. (***)
