Anggaran Jadi Alasan Pengawasan Galian C, Syaiful: Pemkot Tertibkan 

Kota Ternate48 Dilihat

TERNATE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun Dinas PUPR Kota Ternate, untuk melakukan pengawasan terhadap izin aktivitas galian C yang ada di Kota Ternate.

“Anggaran jangan menjadi alasan dinas teknis untuk tidak dilakukan pengawasan yang menjadi kewajiban,” tegas Ketua Komisi III DPRD Ternate, M. Syaiful, di gedung parlemen Ternate, Senin (21/7/2025).

Politisi partai Golkar ini bilang jangan jadikan anggaran sebagai alasan tidak melakukan pengawasan, terkecuali kita bicara operasional nya, itu barangkali butuh anggaran, tapi pengawasan itu sebuah keharusan yang harus dilaksanakan.

“Jadi pemerintah harus turun melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap aktivitas galian C yang ada. Tidak ada alasan karena pengawasan tersebut merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan,” ujarnya.

Syaiful menambahkan bahwa, Komisi III DPRD Ternate meminta Pemerintah kota (Pemkot) Ternate untuk menertibkan izin aktivitas Galian C di wilayah Kota Ternate.

Disebutkan, seringkali izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) hanya berkaitan dengan penyiapan lahan, baik perumahan, perkebunan maupun pertanian. “Yang terjadi di lapangan justru berkepanjangan, sehingga berubah menjadi pertambangan Galian C,” katanya.

Syaiful mengatakan, jika memang izinnya tidak sesuai berdasarkan perkembangan atau jangka waktu yang sudah ditentukan serta di luar dari kebiasaan yang sudah meng arah pada galian, maka DLH harus melakukan penertiban dan pemberhentian aktivitas.

“Kebanyakan izin yang dimasukan ini soal penyiapan lahan. Kalau mereka minta izin penyiapan lahan pasti pemerintah berikan, yang penting memenuhi syarat sesuai regulasi, hanya saja lemahnya pengawasan sehingga aktivitasnya mengarah ke galian C,” tuturnya.

Syaiful sebut, ada beberapa lokasi di Ternate yang menjadi perhatian mereka terkait galian C tersebut. “Namun aktivitas yang paling masif berada di Kelurahan Kalumata, tepatnya samping belakang gedung DPRD Ternate,” tandasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *