Potong Gaji Karyawan dan PHK, Ghifari: Tutup Sementara SPX Express Cari Solusi Terbaik

Kota Ternate148 Dilihat

TERNATE – DPRD Kota Ternate,Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Vendor maupun pelaksana SPX Express Ternate Selatan, bersepakat untuk menutup sementara Shopee Xpress (SPX), layanan pengiriman yang disediakan oleh Shopee.

Alasan penutupan SPX Express Ternate Selatan, Kota Ternate yang terletak di kelurahan Jan. Karena potongan gaji 22 karyawan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak tanpa ada alasan hukum yang jelas.

Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, M. Ghifari Bopeng menga takan, DPRD mendapat laporan dari adik-adil karyawan yang merasa bahwa, hak mereka tidak dibayar dan perusahaan melakukan putus hubungan kerja secara sepihak.

“Laporan ini kemudian kita tinjau ke lapangan dan inspeksi mendadak (sidak). Ini harus ada solusi dari pemerintah melalui DPRD dan komi si I sebagai tupoksi wajib untuk bisa menyelesaikan persoalan ini,” katanya, Selasa (22/7/2025).

Yang pertama, menurut Ghifari, kita akan memanggil manajer atau pim pinan perusahaan Xpress Express salah satu perusahaan yang menangani penyaluran barang-barang on-line shopee. Yang kedua, Vendor karena adik-adik 22 karyawan ini bekerja dibawah vendor yang merangkul adik-adil untuk bekerja.

“Kami anggap ini masalah serius, tapi disisi lain juga kami tidak bisa memutuskan seperti apa seperti apa. Kita butuh komunikasi pihak perusahaan baik itu Xpress Express sebagai pihak penyalur,” sambung nya menjelaskan.

Kedua, Vendor yang mempekerjakan adik-adil baik sebagai kurir maupun sortir barang barang. “Akan tetapi dalam proses sidak tadi kita memang ada menemukan beberapa persoalan yang mana harus duduk bersama,” jelasnya.

Karena itu, lanjut polisi Partai NasDem, pada hari Kamis (24/7/2025), Komisi I DPRD, Disnaker, Xpress Express dan Vendor ini untuk duduk bersama mencari solusi.

“Yang pasti, kita tidak mau merugi kan pihak perusahaan dan yang kedua kita juga memperjuangkan keadilan adik-adik kita yang bekerja dengan pihak vendor.Dua hal yang kita dapatkan dilapangan yang menjadi hal serius DPRD untuk menyikapi persoalan ini,” ujarnya.

Untuk mencari solusi, Ghifar melihat tadi, adik-adil punya keinginan ada solusi terbaik, sehingga cepat ada respon dari pihak perusahaan. “Maka kita mengambil langkah secara bersama-sama untuk menutup sementara dalam beberapa hari kedepan sehingga ada solusi yang terbaik,” sambungnya.

Jadi menutup ini bukan berarti kita menghambat operasi perusahaan, tapi persoalan ini sudah cukup.

“Hampir 10 hari menurut kami piha k Xpress Express maupun Vendor tidak mampu menyelesaikan tuntutan-tuntutan karyawan,” katanya.

Oleh karena itu, tegas Ghifari, dengan sementara menutup operasi dari perusahaan tersebut dengan harapan ada serius oleh para petinggi dua perusahaan tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *