TERNATE,Tbn- Perumda Air Minum (PAM) Ake Gaale Kota Ternate, mencatat piutang pelanggan khususnya dari sejumlah OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, mencapai Rp1,6 miliar.
Piutang yang tertunggak sudah lama itu dibahas dalam rapat luar biasa PAM Ake Gaale oleh direksi bersama dewan pengawas terma suk Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman selaku kuasa pemilik modal (KPM) beberapa waktu lalu.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menyampaikan bahwa, skema pembayaran telah disepakati yang nanti dia akan masuk di APBD Induk tahun 2025, yang akan dilaku kan pembayaran di beberapa OPD setelah dihitung terjadi tunggakan.
“Ini sudah selesai, pak Wali sendiri berkunjung ke Perumda Ake Gaale dan membuat kebijakan. Saya pikir langkah ini sangat positif, sehingga sedikit tidaknya mengurangi beban yang ada di Perumda itu sendiri,” katanya, Jumat (13/9/2024).
Sebenarnya, menurut Rizal, ada langkah strategis yang akan diambil sebagai bagian dari proses kebijakan pemerintah terhadap masyarakat. Tidak hanya tungga kan di pemerintah, tapi ada juga tunggakan di masyarakat.
“Ini juga pemerintah akan ambil untuk bagaimana kita melakukan dan meringankan beban masyara kat kita ambil langkah strategis. Tapi saya belum mau bicara ini, nanti kita lihat, suprais,”ucap Sekda.
Sementara itu, Plt Dirut PAM Ake Gaale, Muhammad Syafei, menga
takan, piutang Perumda Ake Gaale cukup besar termasuk dari OPD (dinas) di lingkup Pemkot Ternate. Khusus OPD itu piutangnya kurang lebih Rp1,6 miliar.
“Dalam rapat luar biasa wali kota selaku KPM telah mengambil keputusan bahwa hutang tersebut akan dilunasi di tahun 2025 melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD),” ujarnya.
Syafei bilang, KPM sudah menyata kan bahwa akan dianggarkan di tahun 2025 biaya untuk pelunasan tunggakan khusus dari instansi pemerintah, tapi itu nanti dituang kan dalam peraturan walikota atau Perwali. (wis)
