TERNATE,Tbn- Akademisi Unkhair Ternate, Nurdin I. Muhammad menyikapi layanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu di Kota Ternate sebagai program andalan Walikota Ternate M. Tauhid Soleman terkandas hutang.
Program jaminan kesehatan nasional daerah dengan gelar Universal Health Coverage (UHC) tidak lagi dapat berjalan karena hutang bawaan sejak tahun 2023, 2024 dan tahun anggaran berjalan dengan kisaran Rp 17,7 Milyar.
Kondisi itu bisa pupus ditengah jalan komitmen UHC atau BPJS Kesehatan gratis ini harus menjadi prioritas agar hak-hak masyarakat tidak mampu ketika sakit rawat inap, obat dan biaya pengobatan harus tetap terlayani gratis.
“Ini ngeri sebetulnya jika ada data dan kejadian seperti ini maka Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab langsung penanganan semestinya melakukan kalkulasi dengan hutang terbawa kemudian menyebabkan akses kesempatan pelayanan kesehatan,” katanya,Selasa (18/2/2025).
Nurdin mengatakan,Wali Kota harus tegas kepada Dinas Kesehatan. Ini tidak bisa dibiarkan karena kesehatan adalah layanan paling utama dan vital selain pendidikan, maka Dinkes dan bagian keuangan berkaitan dengan anggaran harus benar-benar fokus.
“Saya khawatir kejadian ini jangan sampai walikota tidak tahu kalau ada kejadian seperti ini karena didiamkan atau tidak disampaikan kepada walikota kemudian keluar informasi seperti ini. Ini yang harus diperhatikan,” lanjutnya.
Apalagi di Ternate penduduknya makin bertambah sehingga kebutuhan terhadap layanan kesehatan cukup tinggi, sementara masyarakat menengah ke bawah ini pendapatan per kapita mereka justru menurun saat ini.
“Karena perekonomian belum stabil maka daya beli terhadap jasa kesehatan juga menurun maka dikhawatirkan masa depan anak anak mereka juga terancam,” kilahnya.
