TERNATE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bereaksi terhadap pemerintah kota (Pemkot) Ternate melakukan kajian wacana plaza gamalama modern (PGM) yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit umum daerah.
Wakil ketua DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu mengatakan, dirinya mengikuti perkembangan Pemkot punya komitmen besar untuk melakukan kajian plaza Gamalama yang rencana alih fungsi menjadi rumah sakit (RS).
“Yang jelas semua kegiatan harus lewat kajian-kajian yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang ada di Kota Ternate,” ujarnya, di kompleks gedung parlemen Ternate, Kamis (8/5/2025).
Menurut Jamian, kalau memang itu sangat berpotensi untuk alihstatus PGM menjadi RS. Mudah-mudahan kajian teknis bisa menjawab itu.
“Yang jelas saya berharap setiap kegiatan yang ada harus terukur dan bertanggung jawab,” lanjutnya.
Karena rumah sakit penting, tempat -tempat usaha (pusat perekonomian) juga penting. “Kalau skala prioritas, saya secara kelembagaan maupun pribadi, karena PGM itu desain awal sebagai pusat perekonomian kota Ternate.
Kalau hari ini, misalnya dengan berbagai kendala dan hal teknis lainnya. “Kan eksekutor ada di pe merintah. Yang jelas kami sebagai lembaga pengawasan kami tetap berada di garis lurus untuk melihat sesuatu sesuai perencanaan yang ditetapkan,” sambungnya.
Kemudian kalaupun terjadi ada perubahan-perubahan, menurut Jamian, itu ranah pemerintah. Sudah pasti semua dipertanggung jawabkan secara ekonomi, sosial, budaya dan politik. “Dua penting, plaza penting dan rumah sakit pun penting,” ucapnya.
Satu yang pasti, kata Jamian, plaza masih dalam kajian. Plaza bisa ber alih menjadi RS dan bisa pula pusat bisnis Kota Ternate. “Belum ada pemberitahuan resmi kepada DPRD rencana alihfungsi ini karena masih dalam kajian,” tandasnya. (***)
