TERNATE – Anggota DPRD Kota Ternate Dapil II Ternate Selatan- Moti, Nurjaya H. Ibrahim melaksana kan reses masa persidangan II Tahun 2025. di RT 11 kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan.
“Saya melaksanakan reses perdana dalam menyerap aspirasi, mengumpulkan informasi, merekam dan mencatat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” katanya, di RT 11 Sasa, Ternate Selatan, Sabtu malam (10/5/2025).
Reses yang di laksanakan oleh anggota DPRD dalam satu tahun tiga kali. Tujuannya, wakil rakyat dapat bertemu dengan masyarakat agar dapat menyampaikan aspirasi nya yang menjadi kebutuhan warga pada saat pelaksanaan reses ini.
Lurah Sasa, Ridwan D. Farman menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD, Nurjaya H. Ibrahim, yang laksanakan reses di kelurahan Sasa. Dia berharap agar masyarakat dapat menyampai kan aspirasi apa yang menjadi kebutuhan di reses kali ini.
Reses itu masuk kandang yang pernah dikuasai Sunarti (mantan anggota DPRD Kota Ternate dari Perindo) terbilang cukup banyak dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan warga RT 11 Sasa.
Nurjaya dalam pengantar reses menyampaikan bahwa, dirinya turun ke RT 7 karena minyak tanah (Mita) ada yang bermasalah. “Jangan was-was, jangan takut karena itu adalah tugas kami untuk memberantas ini semua,” tuturnya.
Dia bilang, ada keluhan bapak dan ibu yang ada disini akan saya sampaikan ke pemerintah kota Ternate. “Itu sudah tugas saya, sebagai wakil masyarakat. Saya ber ada disini untuk mendengar keluhan supaya saya bisa menyampai kan ke Pemkot Ternate,” ucapnya.
Nurjaya pun berjalan keliling masjid yang sementara dalam pekerjaan, melihat dan memberi sumbangan atas nama pribadi, baja ringan untuk pembuatan teras masjid. Sehari dua akan digunakan dan dimanfaatkan.
“Luar biasa, beliau (ibu dewan) belum berbuat apa-apa, tapi sudah bantu kita warga masyarakat, khusus RT 11,” komentar Syaiful yang bertindak sebagai moderator reses ibu Nurjaya H. Ibrahim.
Seorang warga RT 11 menyoroti ternak yang berkeliaran, dia mengakui kebun warga terancam berkeliaran ternak baik kambing maupun sapi. Mereka minta lewat ibu dewan agar ternak tersebut dikandangkan.
Karjo warga RT 11, menyampaikan sangat luar biasa ibu Nurjaya H. Ibrahim. “Selama ini dewan yang turun reses disini mere ka yang punya basis. Sedangkan ibu yang tidak punya basis malah turun reses di RT 11, luar biasa,” katanya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada ibu Nurjaya H. Ibrahim yang sudah membantu tempat ibadah (masjid) warga RT 11. “Kami minta ibu Nurjaya agar membantu penutup drainase yang saluran itu pokir ibu Sunarti,” pinta Karjo.
Menanggapi hal itu, Nurjaya bilang, banyak warga Sasa yang mata pencarian bertani. “Sebagai petani kalau ada hewan-hewan yang ber keliaran mengganggu kebun yang tumbuh jenis tamanan jangka pen dek maupun panjang,” ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan akan memperjuangkan mesin pengelola tanah bagi ibu-ibu yang sudah tidak punya suami. “Nanti saya cek dulu bu, kalau harganya bisa saya tanga ni sendiri, Insya Allah, saya akan tanggulangi,” ucapnya.
Mendengar hal itu, ibu-ibu langsung memberikan aplaus. Dirinya ikut caleg kemarin, tegas Nurjaya, bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan banyak orang. “Nawaitu saya itu. Jadi saya jadi anggota dewan punya manfaat untuk orang banyak,” jelasnya.
Kalau mencari uang, menurut politisi partai Gerindra itu, bukan di DPRD. Jadi peng usaha saja, duduk manis, sudah dapat uang. Walau tidak ada suara saya disini (RT 11), karena kemarin ada keluhan minyak tanah, dirinya turun di Sasa.
“Hampir semua dapil saya turun bukan hanya di Ternate Selatan- karena kepentingan banyak orang. Penutup saluran drainase itu pen damping saya catat yang akan men jadi pokir saya,” ungkapnya.
Nurjaya pun menjelaskan secara detail pertanyaan yang disampai kan Idham, warga RT 11 Sasa, mengenai perkembangan minyak tanah subsidi dan ada pangkalan yang berikan 20 liter dan ada pula yang berikan 15 liter. (***)












