PAD Ternate Tembus 66 Persen, Junaidi: Penyerapan Anggaran Diatas 70 Persen

Kota Ternate40 Dilihat

TERNATE – DPRD Kota Ternate mela lui Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan mencatat sesuai data dari BP2RD Kota Ternate reali sasi pendapatan asli daerah (PAD) hingga 30 September 2025 (akumulasi) sudah menembus diatas angka 66,19 persen.

“Pajak dari target kita Rp 88 miliar, realisasi sudah capai Rp 73 miliar lebih atau 83,12 persen,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin, di kompleks gedung parlemen Ternate, Kamis (9/10/2025).

Ia mengatakan hal itu usai rapat dengar pendapat Komisi II DPRD dengan Kepala BPKAD, Kepala BP2RD dan Kepala Disperindag. Agendanya, realisasi penyerapan anggaran dan realisasi PAD.

“Untuk retribusi daerah dari Rp 38,8 miliar, realisasi baru capai Rp 15,8 miliar atau 40,93 persen. Angka ini masih jauh dari target. Karena realisasi masih dibawah angka 50 persen,” kata Junaidi.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan capaian realisasi kekayaan yang dipisahkan. “Kekayaan yang dipisahkan sudah capai 100 persen. Kalau diakumulasikan 66, 19 persen, ini data per 30 September 2025,” jelasnya.

Junaidi menerangkan bahwa, ini belum termasuk piutang retribusi dan pajak, yang kurang lebih netto nya hampir 20 miliar (kalau tidak salah ingat). Wajib pajak yang be lum menyelesaikan kewajibannya, seperti Hotel Bela, Resto Royal.

“Ada sudah membayar sesuai surat pengakuan utang seperti Hotel Bela sudah bayar dan ada komitmen untuk melunasi dengan sistem cicil. Saya tidak ingat tapi ada datanya, nanti ditanyakan ke pak Upi (Jufri Ali), Kepala BP2RD,” katanya.

Politisi partai Demokrat itu menam bahkan bahwa, mungkin tak capai target itu retribusi pasar grosir dan pertokoan. Karena capaiannya masih rendah, diluar piutang dia hanya Rp 4 miliar dari target Rp 14,5 miliar.

“Kalau ditambah piutang capaian nya sekitar Rp 7 miliar. Dia baru diangka 53 persen, masih kurang 47 persen atau sekitar Rp 6,7 miliar, untuk mencapai angka Rp 14 miliar,” jelasnya.

Penyerapan anggaran, menurut Junaidi, rata-rata sudah diatas 70 persen. Baik itu DAU maupun DBH. Penyerapan anggaran diperkirakan tidak sampai 90 persen.

Kecuali belanja pegawai yang kayaknya tidak terserap 100 persen sampai diakhir Desember. Kemungkinan ada yang terbawah 2026 seperti utang bawaan kita di 2024 ke 2025, khususnya untuk TPP mungkin tidak terserap 100 persen di Desember. (wis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *